Malioboro Yogyakarta Akan Dijadikan Citywalk

Cari Artikel Gratis di sini

Malioboro Yogyakarta Akan Dijadikan Citywalk

Malioboro Yogyakarta Akan Dijadikan Citywalk

YOGYAKARTA– Sejumlah kawasan di Kota Yogyakarta bakal ditata ulang. Khusus kawasan Malioboro akan dijadikan pusat perekonomian dan wisata. Kawasan Malioboro akan dijadikan sebagai kawasan pejalan kaki (citywalk). Jika pun ada transportasi di kawasan ini,hanya yang ramah lingkungan seperti becak, sepeda dan dokar. Rencananya penataan ini akan mulai dilakukan pada 2012 mendatang. Penasihat Jogja Investor Forum (JIF) Erman Suparno mengatakanadatigakawasanyang akan ditata. Selain Malioboro penataan juga akan dilakukan di kawasan Kridosono dan Mandala Krida.Penataan Malioboro mendesak untuk dilakukan.Ini tidak lepas dari predikat Yogyakarta sebagai pusat pendidikan dan kota wisata.

Di Indonesia, Yogyakarta merupakan pusat tujuan wisatawan asing dan domkestik setelah Bali. Untuk itulah kenyamanan pengunjung dan orang yang datang di Yogyakarta harus diakomodir.“Arahnya nanti akan menjadi pusat pejalan kaki atau citywalk,” jelas Erman Suparno usai menemui Gubernur DIY, kemarin.

Mantan Menteri Tenaga Kerjadan Transmigrasiinimengatakan, kawasan Malioboro diarahkan sebagai pusat wisata.Dalam jangka panjang, nantinya akan dibangun kota di bawah tanah. Pembangunan proyek ini direncanakan dimulai pada 2012 dari kawasan Tugu ke selatan menuju Malioboro. Dia memastikan pendekatan persuasif akan menjadi andalan,untuk merelokasi para pelaku usaha kecil dan menengah (UKM).Penataan tetap akan menjaga cagar budaya dan heritageyang ada. Untuk kawasan Kridosono, tetap akan dijadikan sebagai kawasan publik.Arah pembangunannya untuk taman, guna menarik wisatawan baru khususnya remaja.

Sedangkan sarana olahraga akan digeser di sekitar Jalan Kenari yang masih terbuka. “Sebenarnya perencanaanya sudah ada, tetapi akan disosialisasikan dulu,”jelasnya. Pembangunan proyek ini akan didanai dari investor dan tidak mengandalkan negara. Erman mengaku saat ini setidaknya sudah ada lima investor besar yang tertarik menggarap proyek ini. Gubernur DIY Sultan Hamengku Buwono X mengatakan, penataan kawasan di Yogyakarta memang perlu dilakukan. Salah satunya untuk mengurangi kepadatan dan kemacetan di Malioboro.

News Source : http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/418241/

Baca komentar