Desember 2011

Cari Artikel Gratis di sini

Surabaya Dan Jawa Timur Tidak Nyaman Untuk Ditinggali
Ini pengalaman gw hidup di berbagai kota di Indonesia. Semua kota besar di Jawa sudah pernah gw tinggali. Gw pernah 1 tahun hidup di Surabaya Dan ini penilaian gw ttg Surabaya dan Jawa Timur, yang punya pengalaman di Surabaya dan Jawa Timur bisa share juga:)



Ini murni dari pengalaman saya di Surabaya, ga ada yg ditambahin dan ga ada yang dikurangin!! Anda orang Surabaya dan Jawa Timur harus belajar menerima Kritikan yang membangun ini!! Jangan bisanya bentak orang, tp baru di-kritik segini udah panas!!! INTROSPEKSI DIRI, AMBIL CERMIN!! Jangan Gengsi!! KRITIKAN PENDATANG di Surabaya adalah Cermin Surabaya dan Jawa Timur.

Menurut gw Surabaya itu :
1. Ga layak disebut kota. Lebih bagus kalo disebut kampung besar. Banyakan rmh pendudukny drpd bangunan gedung nya.. smp pas kpn hr sdrq dtg dr luar negri k Surabaya smp heran2 sm Surabaya, dy blg ktny "mana nich kotany..??" ckckckc... cape d.. malu tw :cd
Surabaya tuh kurang rapi, ga beraturan tata kotanya/kampungnya. Air minum nya ga enak, air buat mandi jg ga bikin seger!!! :cd

2. Di Surabaya tuh PANASSSSSSSSSSSSSSSSS banget. Lo duduk aja keringeten padahal pake AC, apalagi kalo ga pake AC???
Kepala Pusing, badan gerah, gampang capek dan bikin ga semangat buat hidup!! Di sini ga ada awan, langsung tuh sinar matahari kena badan lo ... :maho

3. Mau kemana2 [cari sesuatu] jauh soalnya Surabaya ini didominasi perkampungan. Jalan buat muter balik aja jauh bener, bensin lo bisa abis cuma buat cari jalan buat muter balik. Udah gitu Jalannya rusak ga terawat, bergelombang banyak lobang. Parah banget.:thumbdown :cd

4. Orang Surabaya tuh KASAR banget orang2nya, ga diajarin ma ortunya kali:cd
Ngumpat orang seenaknya, kurang etikanya. Becandanya JAYUS abis, seputar kelamin gitu... GARING dah... Basi.... Ga Lucu tauk!! :thumbdown :cd Kalo Ngomong/ngobrol suaranya KENCENG banget, kek orang yg diajak ngobrol tuli aja:cd :thumbdown :cd
Orangnya tuh Egois, pelit, hati2 orang Surabya 'nusuk' dari belakang, seolah2 temen baik, tapi sewaktu2 bisa berubah jadi musuh lo. Hampir ga ada solidaritas sama sekali, cuma mikirin perutnya sendiri :thumbdown :cd. Orangnya ngelunjak, dan nuntut macem2, ga peduli siapapun termasuk temen sendiri, ngomong dibelakang dan berkelakuan kasar.:maho

5. Transportasi nya sumpah parah abis. Di Surabaya ada angkot yg disebut lyn oleh warga Surabaya. Udah kecil, bobrok, ngetem lama banget, panas banget kek di-oven!!:tai: Jarak tempuh 10 kilo bisa makan waktu 3 jam.:cd
Pernah kejadian sewaktu gw naik lyn, udah mau berangkat,... ehhh waktu dinyalain mesinnya, konslet tuh kabelnya... ampir aja mati kebakar diangkot gw:cd kalo naek lyn, sopirna suka rem mendadak...:cd: :nohope:

6. Harga barang mahal-mahal, egoisitas org2nya tinggi, udah gitu Apatis.

7. Mall ny jg cm dkit, sempit/kecil, lebih cocok disebut pasar modern, g ad hiburan, kehidupan sangat monoton di Surabaya. Stress abis dah hidup di sini!!!

8. Ada BONEK2 ABABIL. Bonek tuh anarkis apa2 dirusak...
kalo persebaya mau tanding, bikin jalanan tambah macet. Udah gitu CAPER banget, knalpot di lepas saringannya, jadi kenceng suara knalpotnya!!! Emang sapa yang mau nonton ABABIL!! ga ad yg dibanggain!!:nohope:

9 Bonbinnya kotor, pantainya kotor n tambah lagi walau udah dibangun taman kota kadang sering byk jg yg buang sampah seenaknya bikin sepet dimata.

10. Universitas-nya ga niat banget tuh yg bikin:cd Bangunan Universitas2 di Surabaya kek tempat pengungsian. Kumuh, ga layak deh :thumbdown :nohope:

11. Di sini makanan ga ada yang enak. Semua asin, geje banget dah rasanya... hambar banget.. Gw jamin buat lo yang pengen DIET datang aja ke Surabaya, dijamin lo ga doyan makan... ga selera :malu

12. Di Surabaya orang-nya suka gontok2an, ga pernah akur, saling "sikut", saling "jegal" tapi ga elegan caranya. Selain itu mereka anti dan benci dengan para pendatang yang bekerja di Jawa Timur. Cuih.... Rakus sekali dan ga mau berbagi dengan sesama rakyat Indonesia.:cd

Orang Surabaya dan Jawa Timur tidak ramah, tidak layak banget deh buat ditinggali
Itu pengalaman gw 2 tahun yg lalu, sekarang gw balik ke Jkt lagi
Sumpah ga bakal gw nginjek Surabaya dan Jawa Timur lagi, mengecewakan:berbusa:
NOT RECOMMENDED pokoknya!!!
GusDur Angkuh Sekali, Diberi Saran Malah Meremehkan
Silahkan baca berita kutipan di bawah, dimana Gus Dur Sangat Angkuh sekali dan meremehkan saran yang diberikan perawat dan dokter yang merawatnya. Contoh manusia ANGKUH ya kek Gus Dur gini, Dikasih tahu malah MEREMEHKAN. Tahu senndiri kan akibatnya 3 hari kemudian (Meninggal) :ngakak :LOL. Berasa dirinya manusia yang bisa hidup di dunia abadi kali, atau merasa dirinya SUPERMAN. ngakak aja deh :P



Humor Gus Dur Saat 3 Hari Menjelang Wafat
JAKARTA- Mantan Presiden Republik Indonesi, KH Abdurrahman Wahid selama ini dikenal sebagai sosok yang sering melontarkan cerita-cerita humor yang bisa membuat orang terbahak-bahak. Bahkan, tiga hari menjelang kematiannya, Gus Dur, panggilan KH Abdurahman Wahid juga sempat berkelakar dengan rekan-rekan dan Asistennya.

Banyak cerita seputar kematian Gus Dur. Termasuk yang dikisahkan Ketua Panitia Haul ke-2 KH Abdurrahman Wahid, Bambang Susanto di kantor DPP Pusat Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), jalan Raden Saleh, Jakarta Pusat, Kamis (29/12/2011).

Bambang yang pernah menjadi juru bicara Gus Dur itu mengatakan, tiga hari sebelum wafat, Gus Dur sempat mengutarakan keinginannya untuk ‘cuti’ dari sakit yang dideritanya. "Ketika itu 27 Desember 2009, hari Minggu tepat tiga hari sebelum beliau wafat, saya diperintah jam 09.00 WIB agar ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo. Gus Dur mengatakan akan cuti dari sakit. Alasannya Gus Dur merasa sehat dan ingin segera ke kantor PB NU," kata Bambang.

Bambang menuturkan, dirinya pun langsung menghadap Gus Dur. “Kebetulan Pak Sulaiman, aspri Gus Dur libur ketika itu. Saya pun akhirnya mengantarkan beliau ke PBNU, tapi sebelum berangkat ke PBNU, suster juga sempat marah-marah. Akhirnya, suster pun mengerti dan bisa dijelaskan sama Gus Dur," singkatnya.

Di kantor PBNU, kata Bambang, Gus Dur tak banyak melakukan aktivitas. “Hanya menonton TV Al-Jazeera, waktu itu suka Al-Jazeera dan CNN,” katanya.

Di saat asyik menonton itu, Bambang mencoba untuk mengingatkan jadwal pengobatan gigi Gus Dur yang memang harus dioperasi. Salah satu gigi Gus Dur memang harus diekstarsi atau operasi pencabutan gigi. Tapi ketika diingatkan, Gus Dur menjawab dengan candaan.

"Saya ingatkan agar bapak mau Operasi gigi. Eh Gus Dur malah cerita ke saya, Mas di Jombang ada pak Sadi, tukang gigi, enggak usah dioperasi bisa sembuh, dia itu sakti," kata Bambang lantas tertawa.

Tiga hari setelah itu, 30 Desember 2009 Gus Dur menghembuskan nafas terakhir di RSCM, Jakarta Pusat.

News Source : http://news.okezone.com/read/2011/12/29/337/548883/humor-gus-dur-saat-3-hari-menjelang-wafat
Malioboro Yogyakarta Akan Dijadikan Citywalk
Malioboro Yogyakarta Akan Dijadikan Citywalk

YOGYAKARTA– Sejumlah kawasan di Kota Yogyakarta bakal ditata ulang. Khusus kawasan Malioboro akan dijadikan pusat perekonomian dan wisata. Kawasan Malioboro akan dijadikan sebagai kawasan pejalan kaki (citywalk). Jika pun ada transportasi di kawasan ini,hanya yang ramah lingkungan seperti becak, sepeda dan dokar. Rencananya penataan ini akan mulai dilakukan pada 2012 mendatang. Penasihat Jogja Investor Forum (JIF) Erman Suparno mengatakanadatigakawasanyang akan ditata. Selain Malioboro penataan juga akan dilakukan di kawasan Kridosono dan Mandala Krida.Penataan Malioboro mendesak untuk dilakukan.Ini tidak lepas dari predikat Yogyakarta sebagai pusat pendidikan dan kota wisata.

Di Indonesia, Yogyakarta merupakan pusat tujuan wisatawan asing dan domkestik setelah Bali. Untuk itulah kenyamanan pengunjung dan orang yang datang di Yogyakarta harus diakomodir.“Arahnya nanti akan menjadi pusat pejalan kaki atau citywalk,” jelas Erman Suparno usai menemui Gubernur DIY, kemarin.

Mantan Menteri Tenaga Kerjadan Transmigrasiinimengatakan, kawasan Malioboro diarahkan sebagai pusat wisata.Dalam jangka panjang, nantinya akan dibangun kota di bawah tanah. Pembangunan proyek ini direncanakan dimulai pada 2012 dari kawasan Tugu ke selatan menuju Malioboro. Dia memastikan pendekatan persuasif akan menjadi andalan,untuk merelokasi para pelaku usaha kecil dan menengah (UKM).Penataan tetap akan menjaga cagar budaya dan heritageyang ada. Untuk kawasan Kridosono, tetap akan dijadikan sebagai kawasan publik.Arah pembangunannya untuk taman, guna menarik wisatawan baru khususnya remaja.

Sedangkan sarana olahraga akan digeser di sekitar Jalan Kenari yang masih terbuka. “Sebenarnya perencanaanya sudah ada, tetapi akan disosialisasikan dulu,”jelasnya. Pembangunan proyek ini akan didanai dari investor dan tidak mengandalkan negara. Erman mengaku saat ini setidaknya sudah ada lima investor besar yang tertarik menggarap proyek ini. Gubernur DIY Sultan Hamengku Buwono X mengatakan, penataan kawasan di Yogyakarta memang perlu dilakukan. Salah satunya untuk mengurangi kepadatan dan kemacetan di Malioboro.

News Source : http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/418241/
Transportasi Massal Yogyakarta MONORAIL, AEROBUS, dan Trem Listrik
Transportasi Massal Yogyakarta MONORAIL, AEROBUS, dan Trem Listrik

YOGYAKARTA(SINDO) – Kemacetan di Kota Yogyakarta diprediksikan bakal semakin parah seiring peningkatan jumlah kendaraan yang cukup pesat. Bahkan dalam 5 tahun mendatang, 35% ruas jalan di Kota Yogyakarta akan macet pada jam-jam sibuk. Sedang pada 2055, kemacetan kian tak terkendalikan mencapai 55%.



Guna mengantisipasi ancaman ini, Pemkot Yogyakarta kini tengah merancang sarana transportasi perkotaan yang mampu mengangkut banyak penumpang.

Salah satu gagasan yang bakal diwujudkan adalah monorel. Proyek ini ditarget bisa beroperasi pada 2016 mendatang atau tinggal sekitar 5 tahun lagi.”Pada pengembangan transportasi jangka panjang,akan beroperasi monorel, aerobus ataupun trem listrik,” jelas Ketua Tim Penyusunan Master Plan Transportasi Yogyakarta, Ahmad Munawar
kemarin.



Dia mengatakan, untuk mengatasi kemacetan itu, perlu dikembangkan sarana transportasi massal yang efektif. Program pertama yang harus dilakukan adalah mengembangkan angkutan umum dengan menambah jumlah Bus Trans Jogja menjadi 120 buah, sehingga dapat melayani 51 ribu penumpang setiap hari.



”Rencananya ada tiga tahap pengembangan transportasi dalam master plan. Yaitu, pengembangan angkutan umum,sistem jaringan jalan dan manajemen lalu lintas. Tahap pertama akan dilakukan pada 2009-2010,”ujarnya kemarin. Untuk mengembangkan sistem jaringan jalan, nantinya dibangun fly over dan underpass sepanjang Ringroad Utara dan Timur.

Pembangunan jalan ini diharapkan mampu menampung pertumbuhan kendaraan yang ada di Yogyakarta. Dalam hal manajemen lalu lintas, juga akan dikembangkan fasilitas bagi para pejalan kaki, transportasi tidak bermotor dan pemberian prioritas pada angkutan umum di simpang bersinyal (bus priority).

”Tahun 2011-2015, Trans Jogja akan ditambah menjadi 270 unit,sehingga bisa melayani penumpang 113 ribu tiap hari,”ujarnya.Selain itu, tambah Munawar, akan ada dioperasikan angkutan komuter Prambanan-Wates dengan menembah halte sebagai stasiun kereta api kecil.

Sementara itu pakar transpotasi dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Heru Sutomo mengatakan, pengembangan transpotasi diarahkan untuk sinergisitas dan mendukung sektor lainnya. Maka pengembangan transportasi harus disesuaikan dengan tujuan dan arah
pengembangan suatu wilayah.

”Misalnya, di Jakarta, orientasinya adalah bisnis, maka dikembangkan transportasi yang cepat,tepat dan pasti,”ujarnya. Selain itu dalam transportasi harus ada skala humanisme yaitu manusia yang menggunakannya dengan aman, nyaman dan terjamin keselamatannya. ”Untuk Yogyakarta sebagai kota pariwisata, perlu dikembangkan transpotasi yang mengedepankan kenyamanan penggunanya,” ujarnya. (mn latief)

News Source : http://www.seputar-indonesia.com/
Pelabuhan Tanjung Adikarto Yogyakarta
Pelabuhan Tanjung Adikarto Yogyakarta

Kulon Progo (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, optimistis Pelabuhan Ikan Tanjung Adikarto dapat beroperasi pada akhir 2011. Kepala Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan Kulon Progo, Sabar Widodo, di Wates, Sabtu, mengatakan, meskipun demikian kapal yang bisa bersandar di Pelabuhan Tanjung Adikarto masih dengan ukuran berat antara 10 grosston hingga 20 grosston.



"Kami yakin, pelabuhan ikan Tanjung Adikarto bisa dioperasikan pada akhir 2011. Kapal yang bersandar yakni ukuran berat 10 grosston hingga 20 grosston karena pasirnya belum dikeruk," katanya.

Ia mengatakan, pada akhir 2011, kapal besar ukuran di atas 100 grosston belum dapat berlabuh karena di kolam kapal masih belum dilakukan pengerukan.

"Kalau kapal besar ditargetkan bisa masuk akhir 2011, maka kolam kapal harus dilakukan pengerukan mulai dari sekarang. Tapi permasalahannya dananya tidak ada, padahal untuk pengerukan pasir membutuhkan anggaran yang sangat besar," katanya.

Lebih lanjut,ia mengatakan, biaya pengerukan kolam kapal menjadi tanggung jawab pemerintah provinsi dan pusat.

"Untuk itu pemerintah provinsi dan pusat harus menyiapkan dana untuk pengerukan kolam kapal tersebut," katanya.

Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan (Diskanla) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sudiyanto mengatakan keberadaan pelabuhan ini masih mmebutuhkan penambahan sarana dan prasarana pendukung.

"Khusus untuk mendukung pelabuhan membutuhkan penambahan dana hingga Rp30 miliar. Dana ini belum termasuk untuk membangun pemecah ombak dan pengerukan endapan yang diperkirakan menghabisakan dana Rp 75 miliar," katanya.

Sementara itu Kades Karangwuni Kecamatan Wates, Sutarman mengatakan sampai saat ini belum ada kesepakatan harga ganti rugi atas tanah untuk jalan masuk menuju Pelabuhan Tanjung Adikarto.

"Warga minta setiap meter tanahnya diberikan ganti rugi Rp300 ribu. Sedangkan Pemkab Kulon Progo hanya bersedia memberikan Rp200 ribu,"katanya.

News Source : http://id.berita.yahoo.com/pemkab-optimistis-tanjung-adikarto-beroperasi-akhir-2011-075211090.html
Pembangunan Jalan Tol Bawen-Yogyakarta
Pembangunan Jalan Tol Bawen-Yogyakarta

SEMARANG, KOMPAS.com - Pembangunan Jalan Tol Bawen-Yogyakarta ditargetkan akan segera dibangun setelah proyek Jalan Tol Semarang-Solo selesai dibangun pada tahun 2013 mendatang.



"Targetnya, proyek Tol Bawen-Yogyakarta bisa dimulai setelah tahun 2013, bersamaan selesainya pembangunan Jalan Tol Semarang-Solo," kata anggota Komisi D DPRD Jateng Sasmita pada saat ekspose DPRD Jateng di Gedung Berlian, di Semarang, Senin (15/6).

Ia mengatakan, proyek tol Bawen-Yogyakarta merupakan program nasional. "Proyek ini juga menjadi salah satu solusi untuk mengurangi kepadatan arus lalu lintas di jalan arah Yogyakarta yang memang setiap tahunnya mengalami kepadatan yang cukup tinggi," ujarnya.

Rencananya, kata dia, pendanannya akan dilakukan seperti halnya konsep pemodalan pembangunan Tol Semarang-Solo, yakni, Pemprov Jateng turut berpartisipasi dengan menanamkan sahamnya (sharing) pada pembangunan tol tersebut. "Perkiraan anggaran masih dalam kalkulasi sejumlah pihak. Bisa saja, anggarannya akan berubah-ubah seperti halnya rencana pembangunan proyek tol Semarang-Solo, yang dipengaruhi pula oleh tingkat inflasi," ujarnya.

Sasmita berharap, pembangunan tol Bawen-Yogyakarta dapat mengangkat taraf perekonomian di Jateng, terutama dari sektor pariwisata. "Paling tidak, setiap kilometer tertentu dapat dibuatkan sentra wisata, sehingga tidak lari ke daerah lain yang memang memiliki objek wisata yang lebih banyak," ujarnya.

Ia mengakui, jumlah objek wisata yang dimiliki Pemrov Jateng dibandingkan dengan Yogyakarta memang masih kalah. "Namun, bukan berarti, Pemrov Jateng menyerah begitu saja, karena objek wisata dapat diciptakan dengan memilih lokasi yang tepat di sepanjang jalan tol nantinya," ujarnya.

Sasmita mencontohkan, Provinsi Bali dapat menjadi tujuan pariwisata karena setiap tempat memiliki titik tujuan wisata. "Dengan adanya kemudahan akses jalan dengan dibangunnya tol tersebut, diharapkan dapat memancing pertumbuhan pariwisata di Jateng," ujarnya.

Terkait dengan proyek tol Semarang-Solo, Sasmita berharap agar pembangunan proyek tersebut dapat selesai tepat waktu. Pasalnya, lanjut dia, biaya pembangunan jalan tersebut sudah membengkak dari angka Rp 4,8 triliun menjadi Rp 6,8 triliun. "Apalagi kalau targetnya tahun 2013 diperkirakan membengkak lagi," ungkapnya.

Dia menambahkan, hingga saat ini, investasi pemprov pada pembangunan tol Semarang-Solo sudah cukup besar, yakni sekitar Rp 150 miliar.

News Source : http://regional.kompas.com/read/2009/06/15/23134648/Segera.Dibangun.Jalan.Tol.Bawen-Yogyakarta
Yogyakarta Bangun Bandara Internasional Termodern Di Dunia
Yogyakarta Bangun Bandara Internasional Termodern Di Dunia

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X, menyetujui pilihan lokasi Bandara Internasional Kulonprogo di daerah Palihan, Kecamatan Temon. Posisinya adalah di sebelah barat Kali Serang di antara Pantai Congot dan Pantai Glagah.



Tim konsultan dari PT Angkasa Pura I dan Kementerian Departemen Perhubungan akan segera melakukan studi kelayakan (feasibility study), guna mendapatkan kajian lebih lengkap dan pasti menuju realisasi proyek infrastruktur strategis ini.




Pemprov DIY setuju lokasi bandara internasional pengganti Bandara Adisutjipto ada di Desa Palihan, Temon, Kulonprogo. Lokasi ini dinilai paling ideal dari tiga alternatif yang disodorkan Pemkan Kulonprogo.



Dua lokasi lain ada di Kecamatan Galur dan Kecamatan Panjatan. Di Palihan, areal bandara nanti akan mengambil lahan Pakualaman Ground dari sebelah barat Kali Serang hingga timur Pantai Congot di sisi timur sungai Bogowonto.



Di desa ini lokasi tanah PAG cukup luas dan memiliki berbagai keunggulan yang tidak dimiliki oleh wilayah Panjatan dan Galur. Akses jalan untuk menuju ke lokasi ini bagus, hanya berjarak sekitar satu kilometer dari jalur Daendels yang menghubungkan kabupaten Kulonprogo dengan Purworejo dan Kulonprogo dengan Bantul.

Selain memiliki akses yang jalan darat yang cukup memadai, wilayah Palihan ini juga dekat dengan Stasiun KA Wates, hanya berkisar 14 kilometer. Sementara untuk sumber air juga dinilai cukup memadai. Dua sungai besar yang mengapit wilayah Paliyan, sungai Serang di wilayah Glagah dan sungai Bogowonto di wilayah Temon memiliki aliran yang cukup besar.

Pemkab Wacanakan Jalur Kereta ke Bandara
Pemkab Kulonprogo mewacanakan pembangunan infrastruktur transportasi ke kawasan calon megaproyek bandara, tambang pasir besi, dan pelabuhan perikanan di pesisir selatan. Rencananya, Pemkab akan membangun jalur kereta mulai dari Pelabuhan Perikanan Tanjung Adikarto menuju Kecamatan Panjatan kemudian masuk ke utara menuju ke arah stasiun Kalimenur, Sentolo. Rencana pembuatan jalur kereta ini sudah masuk masterplan 2012. Untuk merealisasikannya, Pemda Kulonprogo akan melakukan pembicaraan dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI).(Tribunjogja.com)

News Sorce :
http://jogja.tribunnews.com/2011/08/15/sultan-setuju-bandara-baru-di-palihan-temon-kulonprogo
http://jogja.tribunnews.com/m/index.php/2011/08/17/pemkab-wacanakan-jalur-kereta-ke-bandara
Pembangunan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta
Pembangunan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta

1. Kridosono Disiapkan Menjadi Kawasan Bisnis Publik
YOGYA (KRjogja.com) - Kawasan stadion Kridosono ditengah kota Yogyakarta akan dikembangkan menjadi kawasan bisnis publik. Selanjutnya, fungsi sport center atau pusat olah raga akan dialihkan di stadion Mandala Krida dan area lahan sekitarnya.



Kepala Bappeda DIY, Tavip Agus Rayanto mengungkapkan, pemerintah propinsi (pemprop) DIY berencana membangun kawasan bisnis di Kridosono, sehingga harus mencarikan pengganti ruang publik termasuk kolam renang. Sementara ini opsinya adalah di jalan Kenari sebelah timur stadion Mandala Krida.



"Ketika Kridosono dibangun, maka masyarakat harus diganti wilayah lain untuk ruang publik. Agar tidak hanya dilihat untuk komersial saja karena kita inginnya seimbang antara ruang publik dan komersil. Saat ini tim tengah mengkaji aspek tata letak, visibility study dari investor, misalnya kalau disitu break event point-nya seperti apa," ujarnya ketika ditemui di Komplek Kepatihan, Kamis (4/8).



Pengembangan kawasan Kridosono sendiri dimaksudkan untuk optimalisasi penataan kawasan. "Tata ruang selama ini memang sudah untuk ruang publik sport center, tapi belum optimal. Ini juga menyangkut kajian zero ground di benteng Vredeburg, Kridosono dan mencari pengganti kolam renang Umbang Tirta," katanya.

Mantan Menakertrans yang kini menjadi penasehat Jogja Investor Forum (JIF), Erman Suparno menambahkan, pengembangan Kridosono menjadi salah satu pusat kegiatan publik berangkat dari pemikiran bahwa Yogyakarta masih kekurangan tempat rekreasi. Sementara saat ini Yogyakarta telah menjadi second opinion pariwisata.

"Karenanya dalam aspek pembangunan ekonomi, persoalan penataan wilayah master plan-nya harus tertata baik dan disesuaikan denga tata ruang internasional maupun regional. Namun tetap concern pada pembangunan berwawasan lingkungan. Kolam renang di Kridosono misalnya, itu tidak memenuhi standar internasional," tuturnya.

Selain sebagai pusat bisnis, Kridosono juga akan dijadikan kawasan penghijauan rekreasi remaja dan pemuda. "Ini akan ditata, Sport Center kawasan dikumpulkan dan kemungkinan di jalan Kenari kita buat kolam renang kelas Olimpic. Targetnya 2 tahun selesai dengan dana sekitar Rp300 miliar," imbuhnya. (Ran)

2. Pembangunan Jembatan Kleringan
YOGYA (KRjogja.com) - Pembangunan Jembatan Kleringan Yogyakakarta yang menghubungkan kawasan Kleringan dengan Kotabaru melintasi Kali Code mulai dilakukan. Pembangunan dimulai dengan menyiapkan berbagai fasilitas, diantaranya pagar pengaman dari seng.



"Sejak awal minggu ini, dari PT Marga Karya sudah melakukan pembongkaran aboutmen (penyangga jembatan) rel lama yang ada di kawasan ini. Portal pejalan kaki juga sudah dibongkar supaya alat-alat bisa masuk. Sekarang sedang dilakukan pengecatan belasan pagar rambu penutup," terang salah seorang staf pemborong, Maulani.



Ia meneruskan, ijin pembangunan dari Polresta dan Kodim untuk keperluan penutupan jalan / pengalihan jalur sudah keluar. Meski demikian, menurutnya pihak kontraktor tidak akan segera melakukan penutupan jalan di kawasan tersebut.



"Memang idealnya untuk pembangunan seperti ini, ada penutupan jalan. Tapi arus di sini cukup ramai, dan kelihatannya sulit kalau ditutup. Kita akan lihat dulu perkembangannya, apakah memungkinkan untuk ditutup," imbuhnya. (Den)

3. Pembangunan Pelataran Tugu
YOGYA (KRjogja.com) - Pemerintah Kota Yogyakarta berencana melanjutkan pembangunan pelataran Tugu yang sempat dihentikan pada akhir 2010 dan akan kembali dimulai setelah Lebaran.



"Saat ini, proyek tersebut masih dalam proses lelang di Unit Layanan Pengadaan (ULP) Pemerintah Kota Yogyakarta. Diharapkan, proses lelang berjalan lancar, dan segera diketahui pemenangnya," kata Kepala Dinas Permukiman dan Prasarana Wilayah (Kimpraswil) Kota Yogyakarta Toto Suroto di Yogyakarta, Sabtu (13/8).

Menurut dia, pihaknya akan tetap memakai jasa pihak ketiga untuk menyelesaikan proyek pembangunan pelataran Tugu dengan batu candi seluas sekitar 800 meter persegi itu. Sedangkan
anggaran yang ditetapkan untuk meneruskan proyek pembangunan pelataran Tugu adalah sekitar Rp400 juta yang berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Yogyakarta 2011.

Pembangunan pelataran Tugu dengan batu candi tersebut dihentikan pada akhir 2010 saat pembangunan belum diselesaikan secara sempurna karena adanya bencana letusan Gunung Merapi.
Rencananya, pembangunan pelataran batu candi tersebut akan dilakukan hingga batas zebra cross di empat ruas jalan yang berhubungan dengan Tugu yaitu Jalan Sudirman, Jalan P Diponegoro, Jalan Mangkubumi dan Jalan AM Sangaji.

"Pekerjaan tersebut rencananya memakan waktu sekitar tiga bulan yaitu mulai September hingga November," katanya.

Pelaksanaan pembangunan pelataran batu candi tersebut, lanjut Toto, akan dilakukan setelah Lebaran dengan harapan tidak terlalu mengganggu arus lalu lintas, karena ruas jalan yang menghubungkan Tugu adalah ruas jalan utama di Kota Yogyakarta.

Pembangunan tersebut juga dilakukan agar masyarakat tidak kebingungan saat melintas di Tugu. Pelataran batu candi itu boleh dilintasi kendaraan," katanya. (Ant/Tom)

4. Pembangunan JOMBOR Fly Over
Jombor Fly Over Dipastikan Selesai 2013

SLEMAN (KRjogja.com) - Pembangunan jembatan layang Jombor atau Jombor Fly Over dipastikan akan selesai pada 2013 mendatang. Tahun ini, proses pengerjaan direncanakan mulai pelebaran jalan.



Kepala Dirjen Bina Marga Kementrian Pekerjaan Umum (PU), Djoko Murjanto mengungkapkan, proyek pengerjaan Jombor Fly Over sebenarnya sudah dimulai sejak 2010 lalu, yakni dengan pembuatan pondasi pancang dan pembebasan lahan. "Ini kan dikerjakan tahunan, namun kami pastikan selesai 2013 besok," tandasnya disela peninjauan lokasi di area Jombor Fly Over, Senin (8/8).



Total anggaran dari poyek ini mencapai Rp 150 miliar dari APBN diluar dana untuk pembebasan lahan. Sedangkan untuk pembebasan lahan disiapkan Rp 35 miliar yang diambil dari APBD daerah, propinsi dan pusat.



"Untuk lahan yang di sisi selatan-barat dan selatan-timur, sudah selesai dibebaskan. Jadi, tinggal yang ada di sisi utara-barat dan utara-timurnya saja," imbuh Djoko.

Kabid Bina Marga Dinas PU DIY, Salamun menambahkan, prioritas lahan yang akan dibebaskan mencapai 2.557,2 meter persegi (utara - barat) dan 4.670,2 meter persegi (utara - timur). "Rata-rata disana itu ialah lahan kosong dan pertokoan. Semoga ini bisa selesai tahun ini juga. Soalnya, sisi selatan-barat dan selatan-timur, sudah selesai dibebaskan semua," tambahnya.



Selain itu, pihaknya juga mengharapkan masyarakat di sekitar area pembangunan, untuk bersabar. Terutama saat usai libur lebaran 2011 ini, dimana proyek pembangunan kembali dimulai. "Nanti akan ada banyak pengalihan jalan, sehingga lalu lintas pasti akan terganggu. Jadi, mohon nanti masyarakat bisa bersabar," tandas Salamun.

Jombor Fly Over sendiri mendesak dibangun lantaran prediksi kemacetan yang akan terjadi 2014 mendatang. Terlebih, kawasan Jombor merupakan jalan nasional yang menjadi simpul antar propinsi.

Jika Jombor Fly Over selesai, maka arah lalu lintas juga akan semakin mudah. Jalur selatan-utara tetap seperti semula, jalur timur-utara dan timur-barat akan melayang sedang jalur barat-timur melalui bawah tanah. (Dhi)

5. Revitalisasi Stasiun Tugu
YOGYA (KRjogja.com) - Revitasisasi kawasan Stasiun Tugu Yogyakarta yang akan terintegrasi dengan kawasan Malioboro ditarget rampung pada 2014 mendatang. Saat ini Pemerintah Propinsi (Pemprop) DIY bersama dengan pihak PT Kereta Api (KA) persero tengah melakukan pembahasan lebih lanjut mengenai status tanah.



Kepala Stasiun Tugu Yogyakarta, Asdo Artrivianto mengungkapkan, penyelesaian persoalan status tanah yang sebagian besar merupakan kawasan Sultan Ground (tanah milik Kraton. red) tersebut ditergetkan untuk selesai pada tahun 2012. Setelah status tanah jelas, maka realisasi pembangunan kawasan Tugu akan dimulai pada tahun itu juga.

"Saat ini sedang kita petakan bersama, mana yang merupakan tanah milik PT KA dan mana yang merupakan Sultan Ground. Selanjutnya, jika memang ada area yang masuk Sultan Ground, apakah pihak Pemerintah Propinsi DIY mau memberikan kemanfaatannya. Kita akan tunggu penyelesaian ini paling lambat sampai 2012," ujarnya di Stasiun Tugu Yogyakarta, Senin (23/5).

Menurutnya, Stasiun Tugu Yogyakarta akan dikembangkan menjadi sentra meeting point dengan berbagai fasilitas komersial dan terintegrasi dengan kawasan Malioboro. Stasiun Tugu juga akan memperluas area parkir dan area untuk penumpang.

"Pengembangan Stasiun Tugu ini diharapkan bisa memberikan andil dalam penyelesaian sempitnya lahan parkir. Ini sekaligus juga dimaksudkan untuk mengatur tata kota khususnya di kawasan Malioboro. Rencananya akan kita buat dua saff basement atau ruang bawah tanah yang dapat menampung sekitar 1.800 kendaraan roda empat," katanya.

Secara garis besar, lanjutnya, Stasiun Tugu juga akan dikembangkan untuk menjadi pusat perkantoran, pertokoan dan perhotelan. Konsepnya akan sama seperti halnya yang ada di Kuala Lumpur, Malaysia. Pengunjung stasiun maupun yang ingin menuju Malioboro, bisa memarkir kendaraan di basement stasiun yang akan langsung terhubung dengan area parkir Abu Bakar Ali.

"Sesuai arahan Gubernur, perlu dilakukan pemetaan lebih lanjut termasuk menarik investor untuk bekerjasama. Langkah awal yang akan dilakukan adalah memperjelas status legalitas tanah. Master plan sendiri ditarget selesai pada akhir tahun ini dan pembangunan total ditargetkan selesai 2014 mendatang," tandasnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Perencanaan Bapeda DIY, Gatot Saptadi menambahkan, kawasan stasiun Tugu sekitar 70 persen areanya merupakan milik Sultan Ground. Karena itu perlu dilakukan identikasi status tanah untuk mempejelas kaitan kepemilikan dan andil ekonomis yang dapat diberikan.

"Kita butuhkan waktu sekitar tiga bulan untuk melakukan identifikasi. Kami juga akan melakukan pembaruan MoU antara Pemprop DIY, Pemkot Yogyakarta, pihak Kraton dan pihak PT KA. Kita sepakati bersama bahwa pengembangan Tugu ini juga merupakan bagian dari penataan Malioboro,"
imbuhnya. (Ran)

Stasiun Tugu Akan Terintegrasi Dengan Kawasan Malioboro

YOGYA (KRjogja.com) - Stasiun Tugu Yogyakarta akan dikembangkan menjadi sentra meeting point dengan berbagai fasilitas komersial. Dalam waktu kedepan, Stasiun Tugu juga akan terintegrasi dengan kawasan Malioboro.

Direktur Utama PT Kereta Api (KA) Persero, Ignasius Jonan mengungkapkan, selain mengembangkan berbagai fasilitas, Stasiun Tugu juga akan memperluas area parkir dan area untuk penumpang. Hal ini mengingat pengguna fasilitas di stasiun tesebut diperkirakan akan terus naik.

"Setiap tahun pengguna Stasiun Tugu selalu naik sekitar 5 persen dari sekitar 20 juta orang. Karena itu kami memiliki inisiatif untuk pengembangan Tugu bersama dengan Pemprop DIY dan Pemkot Yogyakarta. Tahapan awal yang telah ditempuh adalah membentuk tim dan diharapkan tahun ini bisa segera dimulai," ujarnya usai bertemu dengan Gubernur DIY di komplek Kepatihan, Senin (28/2).

Kepala Humas PT KA (Persero) Eko Budianto menyebutkan, pengembangan Stasiun Tugu ini dimaksudkan untuk pemberdayaan space yang ada untuk disinkronkan dengan perkembangan kondisi di lapangan. Hal ini mengingat penumpang di stasiun Tugu dalam masa puncak selalu mengalami peningkatan.

"Dalam satu hari, Stasiun Tugu bisa kedatangan penumpang sampai 6 ribu orang. Sedangkan dimasa peak season atau puncak mencapai 8 ribu orang. Namun pengembangan Tugu ini bukan berarti hanya fokus pada kebutuhan kapasitas penumpang tetapi lebih pada integrasi dengan pemerintah daerah termasuk kawasan Malioboro," katanya.

Sementara itu, Kepala Stasiun Tugu Yogyakarta, Asdo Artrivianto menambahkan, pengembangan stasiun Tugu ini diharapkan bisa memberikan andil dalam penyelesaian sempitnya lahan parkir. Ini sekaligus juga dimaksudkan untuk mengatur tata kota khususnya di kawasan Malioboro.

"Integrasi Tugu dan Malioboro ini diantaranya untuk membantu lahan parkir. Rencananya akan kita buat dua saff basement atau ruang bawah tanah yang dapat menampung sekitar 1.800 kendaraan roda empat. Karena saat ini hanya menampung sekitar ratusan saja," tuturnya.

Selain itu, lanjut Asdo, secara garis besar Stasiun Tugu juga akan dikembangkan untuk menjadi pusat perkantoran, pertokoan dan perhotelan. Konsepnya akan sama seperti halnya yang ada di Kuala Lumpur, Malaysia. Sesuai arahan Gubernur, perlu dilakukan pemetaan lebih lanjut serta menarik investor untuk bekerjasama.

"Langkah awal yang akan dilakukan adalah memperjelas status legalitas tanah. Karena beberapa masih ada yang milik Kraton dan milik PT KA. Master plan sendiri ditarget selesai pada akhir tahun ini. Diharapkan nantinya kereta yang berhenti di Tugu bisa melakukan transit hingga 15 menit untuk penumpang berbelanja maupun menikmati fasilitas yang ada," imbuhnya. (Ran)

6. Mal Akan Dibangun di Stasiun Tugu Yogyakarta

Stasiun Tugu Yogyakarta yang merupakan salah satu Bangunan Cagar Budaya (BCB) rencananya bakal direvitalisasi menjadi pusat perbelanjaan, perkantoran, dan area parkir. Pembangunan paling lambat akan dimulai tahun 2012 dan ditargetkan selesai pada 2014 mendatang.

Rencana revitalisasi ini dilakukan dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MOU) oleh Pemerintah Provinsi DIY bersama Pemerintah Kota Yogyakarta dan PT Kereta Api Indonesia di Kantor Gubernur DIY Kompleks Kepatihan, Senin (10/9).

Dirut PT KA Ignasius Johan mengatakan pengembangan kawasan tugu yang terintegrasi dengan Malioboro tersebut tidak mengubah bangunan stasiun sebagai BCB. "Dimaksudkan untuk meningkatkan layanan pada pengguna jasa kereta api yang berasal dari berbagai daerah," katanya. Ia juga menyebutkan bahwa pertumbuhan penumpang jasa kereta api naik sekitar 10 hingga 17 persen tiap tahunnya.

Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengkubuwono X pun sependapat bila revitalisasi ini diharapkan dapat meningkatkan kenyamanan dan intensitas pemanfaatan lahan. Setidaknya, kata Sultan, revitalisasi ini mencakup tiga substansi dasar, yakni perwujudan sumber daya, prospek ke depan, dan asas kemanfaataan. “Untuk mencapai ketiga substansi dasar tersebut, studi kelayakan perlu dilakukan. Dalam 12 bulan ke depan diharapkan tim sudah menghasilkan prastudi kelayakan yang memadai,” papar Sultan.

Kepala Stasiun Tugu Yogyakarta, Asdo Artrivianto menambahkan, revitalisasi stasiun Tugu ini akan meliputi dua titik. Kawasan atas akan dibuat area parkir yang bisa menampung sekitar 1.800 kendaraan roda empat. Untuk kawasan atas akan dimanfaatkan untuk meeting point kawasan perkantoran dan pusat perbelanjaan.

News Source : http://nationalgeographic.co.id/lihat/berita/1512/mal-akan-dibangun-di-stasiun-tugu-yogyakarta